Berhasil menundukan PSG, Lille sabet gelar juara piala super prancis (source bolalob.com)
Medsa.id - Duel Lille vs PSG dalam Piala Super Prancis 2021 digelar di Bloomfield Stadium, Israel, Senin (2/8/2021) dinihari WIB. Kedua tim sama-sama bermain terbuka sejak awal pertandingan. Memiliki kualitas pemain yang lebih baik, membuat PSG unggul dalam penguasaan bola, 65 persen melawan 35 persen hingga setengah jam pertandingan. Namun, PSG yang bermain tanpa Neymar, Mbappe dan Sergio Ramos tampak kesulitan menembus rapatnya barisan belakang Lille.
Dan akhirnya di menit ke-45 Lille memecah kebuntuan. Xeka mencatatkan namanya di papan skor. Gelandang asal Portugal itu melepaskan bola tembakan dari luar kotak penalti yang meluncur masuk ke gawang PSG. Lille unggul 1-0 hingga turun minum.
Di babak kedua, PSG berupaya mencetak gol penyeimbang. Presnel Kimpembe nyaris membobol gawang Lille lewat bola tandukannya di menit ke-63, tapi bola masih meluncur ke luar lapangan. Lalu di menit ke-73 Icardi berhasil melesakkan bola ke gawang Lille. Namun, hakim garis sudah lebih dulu mengangkat bendera tanda offside.
PSG terus menggempur pertahanan Lille di sisa waktu yang ada. Meski begitu, tidak ada gol tercipta hingga babak kedua berakhir. Lille menutup laga dengan kemenangan 1-0. Dengan hasil ini, Lille keluar sebagai juara Piala Super Prancis 2020.
Gelar tersebut menjadi yang pertama buat Les Dogues sepanjang sejarah dan memutus dominasi PSG yang telah memenangkan piala tersebut selama delapan tahun berturut-turut.
Sang Pelatih Pilih Mundur
Prestasi terbaik bagi seorang pelatih klub sepakbola adalah ketika berhasil mengangkat sebuah klub menjadi juara. Dan pada saat itu pula klub bakal memberi bonus dan perpanjangan kontrak. Namun tidak bagi pelatih Lille, Christophe Galtier. Setelah berhasil membawa klubnya mengalahkan klub raksasa eropa dan berhasil menjuarai piala Super Perancis, sang pelatih malah mengumumkan pengunduran dirinya.
Dirinya mengungkapkan alasannya memilih pergi adalah menghindari kejatuhan dalam karirnya. Galtier telah melatih Lille sejak pertengahan musim 2017-2018. Setelah berhasil menarik Lille dari jurang degradasi, Galtier berhasil membawa Lille finis di urutan kedua di klasemen dibawah PSG. Galtier berkata waktunya di Lille sudah habis, dan menurutnya inilah waktu yang tepat untuk pergi.
Kabarnya, Galtier telah mendapat tawaran untuk melatih Nice, Lyon bahkan Napoli.
Walaupun kontraknya di Lille masih satu tahun lagi, pelatih berusia 54 tahun itu lebih memilih pergi akibat masa depan klub yang tidak pasti akibat krisis keuangan. Galtier akan mengumumkan klub barunya pada akhir pekan ini.
Goodluck coach!
Source: tribunnews.com / bolalob.com / sport.detik.com
Editor : Harry Priandana
Reviewed by medsa
on
August 02, 2021
Rating:
No comments: